Monday, August 1, 2016

Inilah Hal Yang Paling Menyeramkan Yang Terjadi di Ruang Isolasi Terpidana Hukuman Mati

Inilah Hal Yang Paling Menyeramkan Yang Terjadi di Ruang Isolasi Terpidana Hukuman Mati - Ternyata dari cerita tentang misteri diruang isolasi terpidana hukuman mati itu bukan isapan jempol belaka, dan benar-benar terjadi di ruang tersebut, berbagai macam cerita misteri yang sering dicertiakan oleh para penjaga diruang tersebut , dan sangat horror sekali,yang baru ini terjadi adlaah Detik‑detik terakhir jelang eksekusi terpidana mati di Pulau Nusakambangan, Jumat (29/7) dini hari, menyisakan banyak cerita. Berbagai permintaan terpidana mati berusaha dipenuhi petugas Lapas. Ada yang meminta masakan khas negaranya, ada yang semakin rajin beribadah hingga meminta berhubungan intim dengan sang istri.

Seperti yang diliris Tribunnews berhasil mendapatkan informasi tersebut dari berbagai sumber yang mengikuti proses eksekusi. Eksekusi rencananya dilakukan terhadap 14 terpidana mati. Mereka telah dikumpulkan dari berbagai lapas di Nusakambangan sejak Senin (25/7) malam di salah satu lapas yang terdapat sel isolasi.

"Penjagaannya sangat ketat, ada 150 sipir dan 350 Brimob menjaga ruang isolasi. Ada pula sniper (penembak jitu) di setiap sudut ruang isolasi," kata seorang sumber kepada Tribunnews, Sabtu (30/7).

Sebanyak 150 sipir yang berjaga di ruang isolasi itu merupakan tim khusus yang dibentuk dari satuan pengamanan lapas‑lapas di Nusakambangan dan Cilacap. Mereka memiliki tanda pengenal khusus dan disebut Satgas Pamsus atau kependekan dari Satuan Petugas Pengamanan Khusus.

Selama berada di ruang isolasi, terpidana mati memakai baju tahanan yang berbeda dibandingkan terpidana lain. Mereka memakai baju warna hitam legam yang pada bagian dadanya terdapat tiga lambang instansi, yaitu Kemenkumham, Kejaksaan, dan Kepolisian. "Sedangkan kalau tahanan lain baju tahanan warna biru dan logo yang terdapat pada baju tahanan hanya Kemenkumham saja," ujarnya.

Sebanyak 14 terpidana mati itu menempati masing‑masing satu ruangan terpisah. Pada ruangan tersebut hanya terdapat kasur, bantal, dan sebuah gayung. Barang‑barang lain, misalnya sajadah, handuk, serta perlengkapan lainnya hanya ada saat masing‑masing terpidana mati membutuhkannya. Mereka dijaga selama 24 jam. Meski demikian, para sipir yang menjaga juga dilarang berbicara kepada terpidana mati. Tidak boleh ada kegiatan apa pun yang dilakukan oleh terpidana mati, kecuali beribadah, mandi serta buang air besar atau kecil.

"Mereka (terpidana mati) saat makan ditunggui sampai selesai kemudian peralatan makan itu segera dikeluarkan (dari sel). Bahkan mereka mandi pun ditunggui oleh sipir. Ini untuk alasan keamanan dengan pertimbangan supaya mereka tidak melakukan perbuatan melukai diri sendiri atau bunuh diri," ujar sumber tersebut.

Segala permintaan terpidana mati telah diusahakan dipenuhi. Misalnya minta makanan tertentu, maka pihak Kemenkumham akan menyediakannya. "Jelang eksekusi, beberapa terpidana mati asal Nigeria meminta makanan khas Afrika, Fufu. Permintaan mereka pun dipenuhi," ungkap sumber itu.

Beda lagi dengan permintaan terpidana Michael Titus Igweh. Kepada para petugas jaga, Titus mengungkapkan keinginannya berhubungan intim dengan sang istri. Dia bilang ingin 'ciki‑ciki', istilah yang biasa dipakai terpidana Nigeria saat di dalam penjara jika ingin berhubungan seks. Permintaannya itu telah diteruskan kepada pihak otoritas penjara setempat, namun kabarnya pihak otoritas tidak berhasil menghubungi sang istri sehingga permintaan tersebut akhirnya tak dapat terpenuhi.

Menurut sumber lain, pada ruang isolasi sering terdengar suara tangisan dari sejumlah terpidana mati, sejak mereka menempati ruangan itu pada Senin (25/7) hingga Kamis (28/7) malam. "Setiap ada satu yang menangis, maka suara tangis itu akan merembet ke sel‑sel lain. Semacam nular menangisnya, bunyinya sahut‑sahutan seperti sirene," ungkapnya.

Para penjaga pun tak bisa berbuat banyak karena mereka dilarang berkomunikasi dengan terpidana mati. Tak jarang tangisan itu terdengar selama berjam‑jam, sementara penjaga hanya boleh bisa melihat. Petugas itu mengungkapkan, terpidana mati Freddy Budiman tergolong cukup tegar dibandingkan napi lainnya. Selama di dalam ruang isolasi, Freddy lebih banyak berdoa dan berzikir.

Kamis (28/7) sekitar pukul 23.15, 14 terpidana mati dibawa ke luar dari ruang isolasi menuju ke Pos Polisi Nusakambangan. Satu terpidana mati naik di satu mobil. Saat berjalan dari ruang isolasi, terpidana mati terlihat dipapah aparat yang membantu mereka untuk berjalan. "Membawa terpidananya agak digotong karena mereka dalam kondisi terborgol pada bagian kaki, leher, dan pinggang. Tangannya diborgol ke belakang, tidak ke depan. Satu terpidana mati dijaga oleh sekitar 30 aparat, jadi kalau dilihat terpidananya tertutupi oleh puluhan aparat," terangnya.

Saat itu, sumber Tribunnews mengaku berada di sekitar area lapangan yang menjadi tempat eksekusi mati. Sekitar pukul 00.00, handphone milik seorang pejabat kejaksaan berbunyi dan sempat menyita perhatian sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian.

"Tentu saja kaget karena orang‑orang yang hadir di sekitar lokasi penembakan tidak ada yang boleh membawa handphone. Saya mengira telepon itulah yang memberi kabar bahwa pelaksanaan eksekusi hanya pada empat terpidana mati saja, tidak jadi empat belas terpidana," ungkapnya.

Sebelum regu tembak mencabut nyawa empat terpidana mati, listrik sempat padam dua kali.

"Memang prosedur saat eksekusi mati itu listriknya harus dipadamkan. Saat listrik padam, regu tembak mengeksekusi para terpidana mati secara bersamaan," terangnya.

Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Kemenkum Jawa Tengah, Molyanto, Sabtu (30/7) siang, menyatakan bahwa 10 terpidana mati yang semula berada di ruang isolasi kini sudah dikembalikan ke lapas‑lapas tempat mereka sebelumnya. "Sudah dikembalikan," kata Molyanto singkat seraya menambahkan dirinya sedang ada keperluan. Nah menyeramkan bukan? semoga semua almarhum yang berada di ruang tersebut segera diampuni oleh Yang Maha Pencipta dan artikel ini bisa kamu temui di :
ruang isolasi rumah sakit,ruang isolasi tekanan negatif,ruang isolasi lapas,ruang isolasi icu,ruang isolasi nusakambangan,ruang isolasi eksekusi mati,ruang isolasi tahanan,ruang isolasi rs

Inilah Hal Yang Paling Menyeramkan Yang Terjadi di Ruang Isolasi Terpidana Hukuman Mati Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown