Tuesday, July 12, 2016

OMG,Inilah Kekejaman Israel Kepada Muslim Palestina Saat Bulan Ramadhan Yang Tidak Bisa Dimaafkan

OMG,Inilah Kekejaman Isreal Kepada Muslim Palestina Saat Bulan Ramadhan Yang Tidak Bisa Dimaafkan -Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu dan dinantikan oleh ummat muslim di dunia. Pada bulan ini ummat islam diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa, yaitu menahan lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Tentu untk menunjang ibadah puasa ini pada saat sahur dan berbuka membutuhkan pasokan air yang cukup untuk minum. Lalu bagaimana jika saat berpuasa air yang seharusnya ada pada bulan-bulan sebelumnya malah dikurangi jumlahnya.


Inilah yang terjadi pada saudara-saudara muslim kita di tanah palestina. Beta[pa kejamnya Israel, dimana saat ummat muslim berpuasa di bulan ramadhan, israel malah mengurangi jatah air yang masuk ke wilayah palestina. Seperti dikutip dari BOOMBASTIS, Sebuah kabar menyedihkan tentang air datang dari daerah tepi barat Palestina. Di sana sekitar 40 ribu penduduk mengalami kekurangan pasokan air. Bukan disebabkan karena faktor alam, melainkan ulah Perusahaan Air Nasional Israel yang sengaja mengurangi pasokan air ke beberapa kota di Palestina, seperti Jenin, Nablus, Salfit, dan beberapa wilayah sekitarnya. Bisa dibayangkan betapa susahnya mereka. Menurut Ayman Rabi, seperti dilansir dari Al Jazeera, beberapa wilayah bahkan tidak menerima air selama lebih dari 40 hari.

Masyarakat menggantungkan kebutuhan air mereka dari truk penyedia air atau mencari sumber mata air terdekat di sekitar lingkungan mereka. Banyak keluarga yang terpaksa bertahan dengan 2, 3, atau kalau beruntung 10 liter air per orang setiap harinya’, ungkap Ayman Rabi.


Sampai saat ini, Mekorot, penyedia utama air di Palestina masih belum menjelaskan sebab pemotongan pasokan air tersebut. Pembatasan pasokan air di wilayah tepi barat Palestina dan Jalur Gaza ini sudah terjadi sejak tahun 1967, ketika penduduk setempat berhasil menguasai kembali wilayah ini. Pengurangan pasokan air ini tentu saja membuat masyarakat yang tinggal di daerah tersebut menderita. Menurut PBB, setiap orang di wilayah Palestina membutuhkan air minimal sebanyak 7.5 liter per harinya.

Sedangkan di beberapa wilayah dengan suhu mencapai lebih dari 35 derajat celcius membutuhkan pasokan air dalam jumlah yang lebih banyak. Sayangnya, kini mereka hanya bisa bertahan dengan mengandalkan pasokan air secukupnya. Padahal, penduduk Israel termasuk pendatang mengonsumsi air dalam jumlah lima kali lipat lebih banyak daripada penduduk tepi barat Palestina. Dibanding penduduk tepi barat Palestina yang membutuhkan hanya 60 liter air setiap orang per hari, masyarakat Israel termasuk para pendatang menghabiskan air sebanyak 350 liter per hari.

Kondisi di daerah konflik memang nggak bisa dianggap aman. Pemotongan pasokan air di Bulan Ramadan ini tentu saja menyengsarakan penduduk Palestina. Di saat kita bersuka cita dalam bulan yang istimewa ini, mereka di sana merana karena kekurangan pasokan air. Semoga israel mendapatkan balasan dari Allah subhanahu wa ta'ala atas tindakan-tindakan dzalim dan kejamnya selama ini kepada muslim di palestina. Kita doakan semoga saudara seaqidah kita di palestina tetap berjuang dan kuat menghadapi cobaan dan bencana ini aamin. Dan artikel ini bisa juga kamu temukan di:
kekejaman israel di palestina,kekejaman israel potong kepala,kekejaman israel di gaza,kekejaman israel kepada palestina,kekejaman israel terhadap wanita palestina